Kamis, 04 April 2013

Kekerasan bukan identitas negeri ini !

Nampaknya Negeri ini sudah kehilangan identitas bangsanya sendiri. Betapa tidak? Negeri yang dikenal dengan bangsa yang ramah, lembut, saling membantu, gotong royong, menghargai satu sama lain kini sudah bukan menjadi identitas negeri kita yang sesungguhnya.  Perilaku masyarakat yang anarkis, frontal dan arogan dengan alibi atas nama agama, ras, suku dan yang lain sebagainya  adalah representasi dari hilangnya jati diri bangsa kita, entah apa yang terjadi dengan bangsa ini, kekerasan menjadi alat untuk memuaskan kepentingan kelompoknya. Baru-baru ini kasus kekerasan ini gencar terjadi di timur Indonesia, Timika, Papua adalah salah satu kasus kekerasan antara dua kelompok yang saling menyerang satu sama lain. Korban berjatuhan yang luka ringan maupun luka berat bahkan ada yang sampai meninggal, ironisnya lagi, pemerintah dalam hal ini masih gagap dalam mencegah perilaku masyarakat yang berbau kekerasan , tidak ada tindakan kongkrit maupun preventif terhadap kasus kekerasan yang berada di Indonesia timur ini. Bukan hanya itu pemerintah dalam bentuk aparat keamanan dalam perjalanannya mencegah aksi kekerasan antar kelompok ini malah ikut menjadi bagian dari pelaku kekerasan di berbagai wilayah. Aparat keamanan yang harusnya menjaga, mengayomi dan mengasihi masyarakat tetapi malah ikut andil dalam proses kekerasan ini seakan akan para  petugas ini selalu berbuat represif terhadap masyarakat kita.

Kekerasan adalah bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang harus kita cegah bersama. Kekerasan bukan identitas bangsa kita, tetapi musuh yang harus kita lawan. Persoalan kekerasan ini sudah menjadi tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pemerintah. Namun pemerintah harus mampu memfasilitasi bagaimana kekerasan itu dapat di cegah dan di hilangkan. Dalam proses pencegahan kekerasan ini setidaknya ada beberapa hal yang memugkinkan kekerasan dalam masyarakat tidak terjadi. 
Pertama, memakai kembali nilai-nilai identitas kita yang telah hilang, salah satunya adalah  Musyawarah mufakat dalam menyelesaikan masalah yang di amanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945. Pada dasarnya penyebab terjadinya kekerasan adalah saling berebutnya kepentingan oleh beberapa pihak melalui jalan yang tidak sportif, tidak menggunakan jalan musyawarah mufakat. Jika identitas ini di aplikasikan maka sesungguhnya dalam konteks apapun tidak akan nada konflik horizontal maupun vertikal yang megakibatkan kekerasan di masyarakat. Sehingga cita-cita bangsa ini akan tercapai tanpa adanya kekerasan.
Kedua, peran pemerintah dalam menaggulangi kekerasan baik itu dengan langkah preventif maupun dengan lansung menghilangkan kekerasan di masyarakat. Dengan alat-alat Negara harusnya pemerintah mampu melerai pertikaian yang menimbulkan kekerasan di masyarakat karena Negara dalam hal ini pemerintah harus mampu memfasilitasi agar keadilan di Negara ini tercapai sehingga tidak ada lagi kekerasan dalam masyarakat ketika menyelesaikan masalah. Bukan hanya itu pemerintah pun harus berani membuat prodak hukum dalam bentuk undang-undang yang didalamnya mempertegas bahwa kekerasan itu tidak di perkenankan ada dalam masyarakat kita dengan ini pemerintah mempunyai komitmen dalam mencegah kekerasan di Indonesia, Megutip teori aristoteles megenai keadilan bagi masyarakat bahwa pemerintah hars mampu mensejahterakan dengan keadilan yang seadil-adilnya dan  sudah seharusnya teori ini di aplikasikan secara total oleh pemerintah kita.
Ketiga, kesadaran hukum masyarakat terhadap kekerasan harus menjadi nilai tersendiri untuk masyarakat, tingkat pendidikan akan serta merta mempengaruhi nilai kesadaran hukum dalam pengaplikasikan pencegahan kekerasan dalam masyarakat, bukan hanya itu kondisi social, politik, ekonomi pun akan berpengaruh pada proses kesadaran masyarakat atas hokum. Maka dari itu kesadaran hokum adalah salah satu factor penting dalam proses pencegahan kekerasan.
Bukan hal mudah dalam mengatasi tindakan kekerasan baik yang mengatas namakan agama, ras, suku dan yang lainnya. Perlu adanya komitment yang tegas baik itu dari masyarakat maupun pemerintah. Negara ini adalah Negara yang damai, bukan Negara yang anarkis dan brutal. Pemuda dalam hal ini memegang peran penting yang posisinya sebagai penerus bangsa ini, maka mereka harus mampu menjawab problematika masyarakat mengenai kekerasan. Semua pihak harus legowo dalam menghadapi problematika di masyarakat, tidak dengan tindakan kekerasan. Maka mari sama-sama kita tunjukan bahwa identitas bangsa kita tidak pernah luntur, yaitu nilai positi tanpa kekerasan. Jika kita tidak mampu mengatasi kekerasan di Negara ini , mau siapa lagi?

Rabu, 03 April 2013

prospektif administrasi negara di Indonesia



BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pelaksanaan administrasi publik meniscayakan akan.adanya suatu tatakelola yang demokratis dan amanah. Dari perspektif keberlangsungan sebuah Negara, administrasi Negara memegang peranan yang maha penting karena apabila mampu dilaksanakan dengan baik akan mampu menghadirkan triple crisis of governance. Tiga krisis itu adalah kemandekan penegak hukum, ketidakmampuan pemerintah menjaga perdamaian rakyat atau daerah, serta pertumbuhan ekonomi yang stagnan atau krisis.

1.2 Teori
Menurut Prajudi Atmosudirjo : Administrasi merupakan suatu fenomena sosial, yaitu perwujudan tertentu di dalam masyarakat modern. Eksistensi Administrasi ini berkaitan dengan organisasi . Jadi barangsiapa hendak mengetahui adanya administrasi dalam masyarakat ia harus mencari terlebih dahulu suatu organisasi yang masih hidup di situ terdapat administrasi.
BAB II
Prospektif Administrasi Negara
2.1  PENGERTIAN ADMINISTRASI NEGARA
Banyak definisi mengenai ilmu administrasi negara, salah satu nya adalah menurut Prajudi Atmosudirjo administrasi negara adalah administrasi dari negara sebagai organisasi, dan administrasi yang mengejar tujuan-tujuan yang bersifat kenegaraan. Sedangkan menurut George J Gordon administrasi negara dapat dirumuskan sebagai seluruh proses baik yang dilakukan organisasi maupun perseorangan yang berkaitan dengan penerapan atau pelaksanaan hukum dan peraturan yang dikeluarkan oleh badan legislatif, eksekutif serta peradilan.
Sedangkan menurut kamus besar administrasi negara mengatakan bahwa administrasi adalah proses bagaimana kebijakan itu diimplementasikan.
2.2  MAKNA DAN PERANAN ADMINISTRASI NEGARA
Pentingnya studi administrasi negara di kaitkan dengan kenyataan bahwa kehidupan menjadi tidak bermakna, kecuali dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat publik telah dicakup dalam pengertian administrasi negara, khusus nya dalam mengkaji kebijaksanaan publik.
Administrasi negara merupakan motor penggerak pembangunan yang membantu untuk meningkatkan kemampuan administrasi, disamping memberikan keterampilan dalam bidang prosedur, teknik, dan mekanik, studi administrasi akan memberikan bekal ilmiah mengenai bagaimana cara mengorganisasikan segala energi sosial dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
Peranan administrasi negara makin dibutuhkan dalam dunia globalisasi yang sangat menekan kan prinsip persaingan bebas. Secara politis peranan administrasi negara adalah memelihara stabilitas negara, baik dalam pengertian keutuhan wilayah maupun keutuham politik. Secara ekonomi peranan administrasi negara adlah menjamin adanya kemampuan ekonomi nasional untuk menghadapi dan mengatasi persaingan global.
Administrasi negara juga meliputi segala sesuatu yang dapat dijelaskan sebagai jawaban  terhadap masalah-masalah masyarakat yang memerlukan pemecahan-pemecahan kolektif bukan perorangan, melalui suatu bentuk intervensi pemerintah diluar intervensi-intervensi sosial dan pihak swasta.
2.3   PROSPEK ADMINISTRASI NEGARA KEDEPAN
Karena seiring dengan maraknya kebijakan – kebijakan yang tidak sesuai dengan keinginan rakyat, pada masa ini dan kedepannya dibutuhkan administrator-administrator ulung atau tenaga ahli yang tahu benar bagaimana cara mengatasi masalah yang terjadi di negara kita, terbukti dengan sistem pelayanan publik yang kurang memuaskan terkesan lamban, rumit, kita sebagai mahasiswa administrasi negara tahu benar apa saja langkah yang harus di tempuh untuk memperbaiki sistem ini. Beberapa prospek administrasi negara kedepan :
1.      Menjadi analis atau peneliti di lembaga dan instansi pemerintah/swasta
2.      Menjadi perencana pembangunan di instansi pemerintah pusat (BAPPENAS), pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota (BAPPEDA), dan perusahan-perusahan negara BUMN) dan intansi lainya.
3.      Menjadi pemimpin atau manajer di instansi pemerintah seperti dalam bidang kepegawaian, logistik, perkantoran, sistem informasi, manajemen humas, pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (Persero, Perum, Perjan), Pengawasan (Inspektorat Jenderal dan Inspektorat Wilayah). Dosen/staf pengajar bidang Administrasi Negara dan Pemerintahan dll
4.      PTN/PTS atau pusat-pusat pendidikan dan pelatihan ( pusdiklat).
5.      tidak selalu pada dunia birokrasi (PNS/sipil-Polri/TNI), tapi juga bagi perusahaan-perusahaan yang secara umum ada kaitannya dengan publik/masyarakat, khususnya yang ada program community development (pengembangan masyarakat). Secara umum, seluruh instansi pemerintah mewmerlukan, terutama instansi bertipe pelayanan/politik, seperti Depdagri, Depsos, BPN - RI, dll.
2.4 Kaitan Materi Pembelajaran di dalam Program Studi Administrasi Negara dengan Tugas ,Wewenang dan Fungsi Ruang Lingkup Kerja :
Berikut kami akan menjelaskan dan mengkaitkan-kaitkan ilmu atau mata kuliah yang kita pelajari di program studi administrai negara dengan tugas-tugas , fungsi maupun wewenang ruang lingkup kerja yang ada. Kami hanya mengurai beberapa ruang lingkup kerja yang penting di negeri ini , namun sebenarnya ruang lingkup kerja bagi sarjana administrai negara sangatlah luas.
1.      Sarjana Administrasi Negara di BPK
Badan Pemeriksa Keuangan (disingkat BPK) adalah lembaga tinggi negaradalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Menurut UUD 1945, BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri.
2.      Sarjana Administrasi Negara sebagai Diplomat
Didalam administrasi negara kita mempelajari tentang ilmu politik, dan organisasi/administrasi internasional , itu adalah mata kuliah yang secara langsung berkaitan penerapanya dengan  pekerjaan diplomat atau yang bekerja di departemen luar negeri. Melalaui ilmu politik kita dapat belajar mengenai perundingan masalah masalah yang dihadapi oleh kedua negara dan berusaha untuk menyelesaikannya, selain itu dengan ilmu organisasi dan administasi internasional kita dapat mengetahui cara  atau tata kerja mengurus kepentingan negara di negara lain dan bertindak sebagai pencatatan sipil dan paspor.

3.      Sarjana Administrasi Negara di DEPDAGRI
Administrasi negara mempelajari tentang isu dan kebijakan otonomi daerah, administrasi pemerintahan daerah dan nagari , pengembangan organisasi dan birokrasi, manajemen perkotaan, birokrasi dan pengembangan organisasi , analisis kebijakan publik, analisis dampak sosial dan lingkungan, pengantar metodologi penelitian sosial. Beberapa ilmu diatas adalah ilmu yang berkaitan langsung dengan praktek kerja di dalam Depdagri.

4.      Sarjana Administrasi Negara di DEPSOS
Di program studi administrasi negara kita akan mempelajari tentang Administasri kependudukan, psikologi sosial, filsafat. Ilmu atau mata kuliah tersebut berkaitan dengan ruang lingkup kerja Depsos yang secara langsung berhubungan dengan masyarakat.
5.      Sarjana Administrasi Negara di BAPPENAS
Di dalam administrai negara kita akan mempelajari tentang perencanaan pembangunan, teori pembangunan, analisis dampak sosial dan lingkungan, pembangunan partisipatif, administrasi pembangunan, proses dan tehnik pengambilan keputusan dan problema pembangunan. Ini adalah ilmu yang berkaitan langsung dengan BAPENNAS. Sangat banyak mata kuliah di adminstrai negara yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan negara . untuk itu diperlukan konsentrasi yang tinggi dalam mengikutu perkuliahan agar kita mengetahui benar bagaimana praktek kerja dalam BAPPENAS.

6.      Sarjana Administrasi Negara sebagai Depkeu
Mendengar tentang keunangan mungkin kita mengira bahwa DEPKEU adalah hanya bidang sarjana ekonomi khususnya ekonomi akuntansi saja yang dapat berkaitan ilmunya denagn praktek kerja, nyatanya sarjana adminstrasi negara mempunyai kemampuan khusus tentang itu yang tidak dimiliki oleh program studi lain, di administrasi negara kita akan mempelajari tentang administrasi keuangan negara , kebijakan moneter dan keuangan , ekonomi politik.

7.      Sarjana Administrasi Negara sebagai Presiden
Di administrasi negara kita mempelajari tentang Proses dan tehnik pengambilan keputusan hal itu sangat penting diketahui dan dikuasai oleh kepala negara seperti Presiden , karakter seorang presiden dalam menentukan keputusan harus tepat. Selain itui juga kepemimpinan dan organisasi publik dan kebijakan publik  juga ada di program studi ini , itu berguna untuk menetapkan peraturan pemerintah.




BAB III
Penutup
3.1 Simpulan
Program studi Administrasi Negara sangat berkaitan dengan banyak ruang lingkup pekerjaan , khususnya departemen atau badan-badan yang berperan penting di negara , maka dari itu   sangatlah beruntung kita berada di program studi ilmu adminstrasi negara , nyatanya mata kuliah yang akan kita pelajari sangat berkaitan dengan pembangunan bangsa ini . Tetapi tidak menutup kemungkinan lulusan administrasi negara tidak bisa bekerja di swasta, semuanya mungkin-mungkin saja tergantung kemampuan dan minat masing-masing.
Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia sudah membudaya bagi seluruh masyarakat , namun kemajuan sekarang serba mendunia dan berjalan cepat seiring dengan bertambah majunya pola pikir manusia di dalam masyarakat, untuk itu sistem di indonesia harus mampu bersaing.
Jika semua mahasiswa/i program studi ilmu administrasi negara serius mengikuti perkuliahan, dan memahami benar setiap matakuliah yang ada didalam program studi ini , maka  saya yakin output atau keluaran dari program studi ini juga akan berkompeten dan sangat berguna bagi perbaikan sistem pemerintahan bangsa ini yang masih banyak kekurangan.
Setelah saya mengurai/membahas tentang makna , pentingnya dan prospek kerja bagi sarjana administasi negara ke depan , saya mengaharapkan rekan-rekan mahasiswa khususnya di dalam program studi ini lebih antusias mengikuti perkuliahan,
Pendidikan tentang moral juga menjadi aspek terpenting , karena suatu generasi yang akan memimpin bangsa ini harus memilki kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual, jika ketiga aspek itu dapat bersatu maka akan menjadikan pemikiran yang baik pula, dengan kecerdasan spiritual kita akan bersifat jujur, sifat jujur adalah karakter langka bagi para petinggi negara ini, buktinya masih banyak ditemui para koruptor. Untuk itu keseimbangan antara ketiga kecerdasan tersebut sangatlah penting, untuk membangun bangsa ini menjadi lebih baik untuk kedepan.



REFERENSI
Thoha, Miftah , Fernando Desi, 2005, Dimensi-Dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara, Jakarta , PT RajaGrafindo Persada.
Ashari edi topo, 2001, Membangun Kepemerintahan Yang Baik , Jakarta , Bahan Ajar DIKLATPIM  Tingkat III
Kencana Syafiie, Inu, 2001, Sistem Admininstrasi Negara Republik Indonesia (SANRI), Jakarta , Bumi Aksara.